Cek IVA dan SADANIS
Cek IVA dan SADANIS
Halo Sobat Sehat!
Puskesmas Poncowarno akan mengadakan Cek IVA dan SADANIS loh!
Yukk bunda-bunda yang belum melakukan Cek IVA dan SADANIS tahun ini bisa melakukan pemeriksaan tanggal 13-16 Desember di Puskesmas Poncowarno yaa! GRATISS!
Sebelumnya, tahukah kamu CEK IVA dan SADANIS? Yuk simak berikut ini!
Cek Iva atau Iva test adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat, atau dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim.
Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang memenuhi syarat berikut:
- Sudah pernah melakukan hubungan intim
- Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
- Tidak sedang haid
Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, Anda dapat menjalani pemeriksaan IVA secara berkala sesuai anjuran dokter atau setidaknya setiap 3–5 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk deteksi kanker secara dini, sebab kanker serviks stadium awal sering kali tidak bergejala.
Hasil pemeriksaan tes IVA yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel prakanker di dalam serviks alias leher rahim atau tidak.
Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan.
Prosedur tes IVA yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
- Sebelum mulai IVA test, Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka lebar atau mengangkang.
- Dokter atau bidan memasukkan alat berupa spekulum ke dalam vagina. Alat spekulum bertujuan untuk membuat vagina terbuka lebar, sehingga memudahkan untuk mengamati bagian serviks atau leher rahim.
- Asam asetat atau asam cuka dengan kadar sekitar 3-5% diusapkan pada dinding serviks.
Pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga, memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual. Pemeriksaan IVA dinilai efisien, cukup akurat, dan mudah dijangkau.
Sadanis atau periksa payudara klinis adalah pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan (nakes) terlatih untuk melihat adanya benjolan.
Sadanis ini biasanya dilakukan 1 tahun sekali karena biasanya dilakukan sebelum wanita melakukan Inspeksi Vagina dengan Asam aseta (IVA) untuk deteksi dini kanker leher rahim.
Setiap perempuan dianjutkan untuk melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala dengan tujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda abnormal pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga ke 10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.
Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya.